Dalam sebuah perjalanan dengan mobil, saya berbincang dengan Ayah. Saya sampaikan bahwa sekarang hampir semua orang menatap gawai saat di mobil, tidak lagi memperhatikan deretan toko di sepanjang jalan. Karena itu, saya memberanikan diri mengusulkan agar kami mengikuti zaman dengan promosi melalui media digital. Ayah setuju—beliau pun termasuk yang menggunakan gawai saat di mobil.
Setelah mendapat restu, saya langsung bergerak. Al Barkat menjadi pionir promosi karpet di ranah digital. Saya menyasar semua lini: Google, Instagram, Facebook, YouTube, dan TikTok. Perkembangan toko terlihat signifikan, dan setelah itu barulah toko-toko karpet lain mengikuti, meski sebelumnya gagasan ini sempat diragukan.
Kini, banyak yang meminta saya berbagi ilmu tentang strategi promosi di dunia maya. Saya senang melihat antusiasme itu; jika ada yang ingin berkonsultasi, saya tidak pelit ilmu—semuanya akan saya bagikan. Bagi saya, “lari sendirian itu tidak enak, lari bersama-sama jauh lebih enak.”
Al Barkat Carpets saat ini dinilai sebagai toko yang paling terdepan di media sosial. Meski begitu, masih ada banyak pekerjaan rumah agar tetap mengikuti perkembangan zaman: memaksimalkan platform marketplace, membuat e-katalog, dan menerapkan sistem barcode untuk seluruh karpet.
