Sejak kecil saya memiliki sebuah hobi yang baru bisa saya realisasikan ketika sudah dewasa, yaitu fotografi. Sejak usia 12 tahun, saya sudah sering membayangkan betapa indahnya jika bisa memotret sesuatu agar menjadi kenangan dan cerita.
Di usia 13 tahun, saya mencoba mewujudkannya dengan meminjam handphone kakak kandung saya yang sudah dilengkapi kamera. Saat itu, saya memang belum diberi handphone oleh orang tua. Dengan penuh semangat, saya keluar rumah mencari objek foto yang menurut saya menarik. Setelah selesai, handphone itu saya kembalikan kepada kakak. Betapa senangnya saya kala itu, meskipun akhirnya foto-foto yang saya ambil dihapus oleh kakak karena dianggap hanya memenuhi memori.
Waktu terus berjalan. Pada tahun 2018, ketika saya berusia 25 tahun, saya semakin mendalami hobi ini dengan mengikuti kursus singkat bersama legenda fotografi Indonesia, Darwis Triadi. Perasaan bahagia selalu hadir setiap kali saya bisa menyalurkan hobi ini dengan lebih serius.
Kini, di usia 30 tahun, saya sudah memiliki sebuah galeri bernama Istana Al-Barkat, yang berisi foto-foto terbaik hasil jepretan saya sendiri. Sebuah pencapaian yang patut disyukuri, meskipun saya masih menyimpan harapan untuk memiliki galeri yang lebih luas dan koleksi yang lebih banyak di masa mendatang.
Menurut saya, hobi tidak harus boros atau menghabiskan banyak uang. Hobi yang sederhana justru bisa lebih menyenangkan, membuat hati lega, dan menjadi hiburan untuk diri sendiri. Untuk menghasilkan foto yang indah, saya tidak harus pergi ke luar negeri atau mengeluarkan biaya besar. Cukup dengan memanfaatkan apa yang ada di sekitar, banyak sekali pemandangan dan momen yang bisa dijadikan objek fotografi bernilai.
Pernah suatu kali saya menjadikan tukang parkir dekat toko sebagai objek foto. Dari kejauhan, saya amati gerak-geriknya. Hasilnya bukan hanya foto yang bagus, tetapi juga pelajaran hidup. Saya melihat bagaimana ia bekerja keras mencari nafkah, menahan teriknya matahari, bahkan hujan yang datang tiba-tiba. Saat ia mendapat uang lebih dari tarif parkir yang seharusnya, senyum sumringah langsung terlihat di wajahnya—sebuah ekspresi syukur yang juga saya rekam dalam jepretan.
Selain fotografi, saya juga memiliki hobi lain, yaitu bersilaturahmi dan berkumpul dengan banyak orang. Kebiasaan ini akan saya ceritakan lebih jauh pada bagian berikutnya, khususnya mengenai silaturahmi dengan ulama, artis, tokoh, dan pejabat.
